Permukiman Airmata adalah permukiman yang berada di bantaran sungai Kali Kaca dirancang dan dibangun para pendiri permukiman berdasarkan keadaan lokasi, perkembangan kehidupan masyarakat setempat, kearifan lokal dan sejarah penyebaran agama Islam di kota Kupang. Permukiman Airmata tumbuh pesat sejak dijadikan kampung ziarah rohani bagi agama Islam di NTT. Karakter permukiman Airmata sangat khas sehingga menarik untuk dikaji mengenai keberlanjutan budaya bermukim di bantaran sungai Kali Kaca dan perubahannya yang diakibatkan oleh meningkatnya jumlah penduduk dan pertumbuhan kota. Permasalah penelitian dalam tulisanini adalah bagaimana kelestarian dan perubahan (continue and change) permukiman Airmata di bantaran sungai Kali Kaca dan bagaimana seharusnya konsep keberlangsungan budaya bermukim di bantaran sungai dapat dilestarikan. Observasi lapangan dan kajian pustaka digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian, terdapat indikasi perubahan fisik, fungsi dan makna dari permukiman Airmata, namun keterkaitan permukiman Airmata dengan sungai Kali Kaca cenderung dipertahankan. Keaslian dan keunikan permukiman Airmata bertahan apabila ditata dengan baik dengan konsekuensi pembenahan kegiatan ekonomi di sungai, penataan ruang permukiman dan sanitasi serta pelestarian ekosistem, sehingga kekhasan permukiman bantaran sungai, yaitu interaksi manusia dengan sungai dapat dilestarikan secara arif, dan kreatif.
See how this article has been cited at scite.ai
scite shows how a scientific paper has been cited by providing the context of the citation, a classification describing whether it supports, mentions, or contrasts the cited claim, and a label indicating in which section the citation was made.